Isnin, 25 April 2011

filsafat pendidikan

LATAR BELAKANG MUNCULNYA FILSAFAT PENDIDIKAN
A.  Manusia dengan Cipta, Karsa dan Rasa
1.      Cipta
      Cipta mempunyai arti bermacam- macam dan merupakan ciri unggulan manusia dibandingkan dengan makhluk- makhluk lainnya, istilah cipta mempunyai arti berfikir, rasa berarti perasaan dan karsa berarti kehendak.
a.       Berfikir
Menurut A.Ghazali M.A dalam bukunya “Ilmu Jiwa”, berfikir adalah menemukan hubungan- hubungan, definisinya pendek tetapi mempunyai arti dan makna yang tepat. Berfikir merupakan jawaban dari suatu pertanyaan apa dan mengapa tentang suatu hal.
b.      Pemecahan Masalah
1)      Menyadari adanya permasalahan, maka timbullah perhatian dan minat untuk memecahkan masalah yang dihadapi
2)      Muncullah beberapa gagasan yang dituangkan dalam bentuk konsep- konsep untuk menanggulanginya
3)      Setiap konsep dianalisis dari segala aspeknya.
4)      Dalam mempertimbangkannya selalu bertitik tolak atas prinsip tidak merugikan orang lain
5)      Setelah melalui proses pemikiran yang matang, maka diambillah keputusan
6)      Akhirnya keputusan itu dilaksanakan
a)      Pengertian Pengalaman
-          Pengertian Pengalaman yang bersifat konkrit (nyata)
-          Pengertian Pengalaman yang bersifat abstrak (tidak nyata)
b)      Pengertian Ilmiah
Pengertian Ilmiah biasanya dibentuk dengan sengaja dengan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan sehingga  pengertian ilmiah sangat diperlukan
c)      Manfaat Pengertian
Pengertian- Pengertian sangat bermanfaat bagi kita karena akam mempermudah dan mempercepat pekerjaan kita
d)     Kesimpulan
1)      Kesimpulan Induksi
Kesimpulan Induksi adalah suatu keadaan yang bertolak dari hal-hal yang bersifat khusus menuju kepada hal- hal yang bersifat umum sehingga dapat dijadikan suatu kaidah atau dalil.
2)      Kesimpulan Deduksi
Kesimpulan Deduksi merupakan kebalikan dari kesimpulan induksi karena hanya mengambil kaidah dari dalil
3)      Kesimpulan Analogi
Kesimpulan Analogi adalah suatu tindakan untuk menyamakan situasi baru dengan situasi- situasi yang telah diketahui.
2.      Rasa
a.       Arti Perasaan
Rasa atau perasaan adalah pernyataan tentang sesuatu yang ada kaitannya dengan keadaan jiwa seseorang dalam bentuk rasa suka maupun rasa tidak suka.
b.      Ciri- ciri Perasaan
-          Perasaan tidak pernah dapat berdiri sendiri
-          Perasaan itu selalu berkaitan dengan gejala- gejala jiwa seperti teringat sesuatu, memikirkan sesuatu, mengkhayal dan sebagainya.
c.       Perasaan selalu bersifat perseorangan
Bila ada dua orang atau lebih melihat sesuatu hal, maka perasaan yang ditimbulkan oleh masing- masing orang itu akan berbeda pula, padahal objek yang mereka lihat adalah hal yang sama.
d.      Cara menyelidiki perasaan
1)      Ekstrospeksi
Ekstrospeksi adalah cara melihat tingkah laku seseorang dengan menyelidiki perasaan orang lain, tetapi hasil ekstrospeksi tidak selamanya benar, karena pada umumnya orang telah dewasa pandai bermain sandiwara
2)      Instrospeksi
Instrospeksi merupakan kebalikan dari ekstrospeksi yaitu menyelidiki dan mengamati pengahayatan diri sendiri tentang peristiwa- peristiwa atau hal- hal yang telah terjadi dalam dirinya sendiri
e.       Pembagian Perasaan
1)      Aneka perasaan yang terdapat pada tingkatan jasmaniah (biologis)
Perasaan- perasaan ini berhungan dengan jasmaniah yaitu  perasaan mengenai hubungan beberapa instrinsik yaitu tingkah laku yang dibawa sejak lahir yang tujuannya untuk mendorong nafsu dan dorongan tertentu
2)      Aneka perasaan yang terdapat pada tingkatan rohaniah
Perasaan ini berhubungan dengan perasaan etika(kesusilaan), keagamaan,sosial, dan perasaan estetika(keindahan)
3.      Karsa
a.       Arti kehendak
Kehendak adalah suatu tenaga yang bekerja dan datang dari dalam diri seseorang yang sedang dalam keadaan sadar dan mempunyai suatu tujuan tertentu karena terdorong oleh rangsangan yang diserap pancaindera
b.      Dorongan Nafsu Pokok
Dorongan Nafsu Pokok termasuk kehendak atau keingingan dam merupakan suatu tenaga yang bekerja dan datang dari dalam diri seseorang yang sedang dalam keadaan sadar, karena suatu kelengkapan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan jasmaniah(biologis)
c.       Dorongan nafsu dan dorongan
Dorongan nafsu dan dorongan sangat erat kaitannya dengan nafsu instrinsik karena disatu pihak instrinsik merupakan tingkah laku yang dibawa sejak lahir dan dipihak lain tujuan instrinsik untuk memuaskan dorongan- dorongan nafsu dan dorongan tertentu.
d.      Motif
Motif adalah sebab atau alasan dari suatu perbuatan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu, motif kadang tampak jelas, kadang terselubung dalam sikap prilaku seseorang. Selain itu ada yang menjurus ke arah perbuatan positif maupun tercela
e.       Kemauan
Perbuatan kemauan berdasarkan atas pemilihan. Setelah malalui beberapa pertimbangan yang dihasilkan dari pemikiran yang penuh kesadaran. Untuk  menentukan pemilihannya harus didasari oleh motif tertentu, baik poditif maupun negatif, baik yang tampak jelas maupun terselubung/ tersembunyi sesuai dengan sasaran yang hendak dicapai
f.       Keinginan dan hawa nafsu
1)      Keinginan
Keinginan adalah dorongan nafsu yang sasarannya pada suatu hal atau benda kongkrit(nyata)
2)      Hasrat
Istilah hasrat mempunyai arti yang sama dengan keinginan tetapi dilakukan secara berulang- ulang
3)      Hawa Nafsu
Istilah hawa nafsu mempunyai arti yang lebih kuat daripada hasrat
4.      Keterpaduan Cipta, Rasa dan Karsa
Tata kerja cipta, rasa dan karsa itu tidak terpisah- pisah melainkan merupakan suatu kesatuan terpadu, saling kait mengait sehingga hampir tidak tampak batas- batasnya.
5.      Keterpaduan Jiwa Raga
Cipta, rasa dan karsa terpadu, jasmani dan rohani terpadu. Kesemuanya yang terpadu itulah manusia seutuhnya. Manusia seutuhnya yang demikian yang didambakan, karena untuk memudahkan beban masyarakat
6.      Antara Filsafat dan Ilmu Pendidikan
Antara filsafat dengan pendidina terdapat hubungan horisontal, meluas kesamping yaitu hubungan antara cabang disiplin ilmu yang satu dengan cabang yang lain yang berbeda- beda, sehingga merupakan synthesa yang merupakan terapan ilmu pada bidang kehidupan, yaitu ilmu filsafat pada penyesuaian problema- problema pendidikan dan pengajaran seperti ilmu sosiologi pendidikan karena merupakan ilmu terapan yaitu suatu lapangan studi yang mempelajari sumber- sumber sosiologi terhadap problema- problema pendidikan.
Alasan mengapa fisafat pendidikan harus dipelajari oleh setiap pendidik atau guru antara lain:
a.       Bahwa setiap manusia atau individu harus bertindak termaksud dalam pendidikan, secara sadar dan terarah tujuan yang pasti serta keputusan batinnya sendiri
b.      Setiap individu harus bertanggungjawab dalam pendidikan
c.       Tak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia mempunyai filsafat hidup yang menjadi penunjuk jalan sumber dasar dan tujuan tindakan dari tangung jawab dalam kegiatan pendidikannya
d.      Bahwa keagamaan mengharuskan pendidik menentukan pilihannya secara bebas dan bertanggung jawab, terbuka, kritis dengan meninjaunya dari segala segi baik positif maupun negatifnya
e.       Pendidik menentukan pilihannya dan menyakininya serta mengamalkan aliran filsafat pendidikannya secara penuh rasa tanggung jawab
7.      Seluk Beluk Filsafat Pendidikan
Pada mulanya filsafat pendidikan adalah cara pendekatan terhadap masalah pendidikan yang biasanya dilakukan di negara- negara Anglo Saxon. Di Amerika serikat, filsafat pendidikan dimulai dengan pengkajian terhadap beberapa aliran filsafat tertentu seperti pragametisme, idealisme, realisme, eksistensialisme.
Di Ingris filsafat pendidikan dipusatkan pada prinsip- prinsip yang mendasar dalam pendidikan, misalnya tentang tujuan pendidikan, tujuan kurikulum, metode mengajar, organisasi pendidikan.
Sedangkan di Belanda tidak dikenal filsafat pendidikan tetapi yang ada hanya paedagogiek, teoritische paedagiek dan opvoedkunde.

DAFTAR PUSTAKA

ü  Ali Saifullah H.A.,Antara Filsafat dan Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya,1983
ü  Abu Hanifah,Dr.,Rintisan Filsafat I,Cet.II,Balai Pustaka,Jakarta,1950
ü  Djumberansyah Indar,Drs.H.M.,M.Ed.,Filsafat Pendidikan,karya Abditama, Surabaya,1994

0 komentar:

Catat Ulasan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons